Arti, Fungsi dan Hakikat Media sebagai Penunjang Kegiatan Komunikasi
Media komunikasi dapat juga berarti non alat seperti lambang verbal maupun non verbal, termasuk suasana,kondisi lingkungan, faktor personal dan situasional yang menunjang dan mendukung terjadinya komunikasi.
Fungsi media komunikasi
Secara umum media komunikasi digunakan untuk mencapai komunikasi yang efektif, karena media komunikasi merupakan perpanjangan tangan komunikator untuk mencapai komunikan sasarannya. Oleh sebab itu, komunikator harus tahu siapa komunikannya termasuk faktor – faktor personal, situasional, harus tahu pesan yang akan disampaikan, bagaimana strategi penyampaian pesan, media apa yang paling efisien untuk mencapai komunikannya.
Fungsi media komunikasi memperluas komunikasi antar manusia dengan :
- meningkatkan produksi pesan dan pendistribusian
- meningkatkan persediaan, penyimpanan, dan temu balik pesan komunikasi (ruben, 1992:245)
Hakekat Kehadiran Media Komunikasi Bagi Kehidupan Manusia
Kehadiran media komunikasi amat penting bagi kehidupan manusia. Media komunikasi memberikan pengaruh yang besar pada banyak aspek kehidupan manusia sebagai individu. Media juga mempengaruhi kehidupan kelompok dan masyarakat dan dunia sehingga mampu meningkatkan peradaban manusia.
Tinjauan Mengenai Eksistensi Media Komunikasi
Media komunikasi sebagai alat bantu
Sebagai alat, media komunikasi membantu manusia mendistribusikan ide –ide, gagasan, dan pikiran dalam bentuk lambang yang berarti bagi manusia lain. Media komunikasi juga memperbesar kemampuan memproduksi berbagai macam pesan bernetuk audio, tulisan, gambar, simbol dan lain-lain.
Media massa dan media nirmassa
Media massa seperti surat kabar, radio, televisi dan film digunakan untuk menjangkau sejumlah besar komunikan (Effendy, 1990:18)
Media nirmassa seperi surat, poster, brosur dan lain-lain yang digunakan untuk menjangkau satu atau sejumlah komunikan yang relatif sedikit..
Kelebihan Dan Kekurangan Media Komunikasi
Kelebihan dan kekurangan media sebagai alat
Sebagai alat, media komunikasi dibagi-bagi dalam tiga sifat :
1. bersifat didengar
2. bersifat visual
3. bersifat audio visual
kelebihan dan kekurangan media massa
1. surat kabar
kekurangan : pesan diungkapkan hanya dalam bentuk huruf dan gambar tidak bergerak
kelebihan : dapat disimpan, difotokopi, didokumentasikan, dikaji ulang, dijadikan bukti
2. televisi
kekurangan : siarannya bersifat sepintas, kadang ada gangguan penerimaan,
kelebihan : gambarnya hidup, memiliki efek suara dan memliki kekuatan kata-kata
3. radio
kekurangan : tidak ada visualisasi sehingga harus menggunakan kata-kata yg mudah dipahami
kelebihan : efek suaranya lebih nyata, dapat dinikmati tanpa menggangu aktifitas lain
4. Film
Kekurangan : komunikan harus datang khusus untuk menyaksikannya
Kelebihan : penggunaan gedung, efek khusus, audio visual yang bagus
Optimalisasi peran media komunikasi
Ada 5 hal efek kehadiran media massa sebagai benda fisik (jalaludin rachmat 1992:220) yaitu :
1. Efek sosial
2. efek sosial
3. efek penjadwalan kegiatan
4. efek pada penyaluran / penghilangan perasaan tertentu
5. efek pada perasaan orang terhadap media
dapat simpulkan :
- Mc Luhan berpendapat bahwa ‘media adalah pesan” dan isi pesan sama sekali tidak mempengaruhi kita. Yang mempengaruhi adalah media komunikasi yang kita gunakan.
- Steven H.Chaffee berpendapat bahwa memang ada 5 efek kehadiran media massa sebagai benda fisik. Tetapi tidak dijelaskan apakah itu berarti bahwa dia setuju pada pendapat yang menolak pengaruh isi pesan.
Walaupun kehadiran media komunikasi sebagai benda fisik memberikan pengaruh, pengaruh dari isi media komunikasi tetap ada.
MEDIA KOMUNIKASI DAN KEHIDUPAN MANUSIA
Perkembangan media komunikasi memberikan banyak kesempatan pada manusia untuk memperluas jangkauan komunikasinya, yang pada akhirnya untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Lebih dari itu kemajuan dan perkembangan media komunikasi membuka bnyak lapangan pekerjaaan baru.
Peluberan informasi
Perkembangan media komunikasi akan menambah jumlah jenis media komunikasi dan juga jumlah pesan yang ada. Hal ini menyebabkan suatu kondisi yang disebut “peluberan informasi”.
Pengendalian Arus Informasi
Pengendali arus informasi, dapat menrapkan kebijakan informasi yang akan didistribusikan dan dapat pula dia yang memaknai informasi-informasi tersebut. Sehingga kemungkinan komunikan tidak lagi memiliki kebebasan memaknai informasi.
Seperti dijelaskan oleh sebuah pendekatan yang disebut “uses and gratification”, bahwa komunikan/masyarakat aktif menggunakan media komunikasi untuk memenuhi kebutuhannya. (rakhmat, 1992:199). Komunikan atau masyarakat akan memilih media komunikasi yang sesuai dengan pemuasan kebutuhannya.
IDEAL KOMUNIKASI : SISTEM AUTHOTITARIANISM, SISTEM LIBERTARIANISM, SISTEM KOMUNIS ; KONSEP TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN KONSEP LAINNYA.
AUTHORITARIANISM
Authoritarianism merupakan sistem kekuasaan yang sempat mengundang silang pendapat terhadap kekuasaan absolut. Karakter yang yang muncul yaitu sentralisasi kekuasaan pada satu tangan elit yang berkuasa.
A. Pergeseran Pemikiran ke arah pembatasan absolutisme
Menurut Aristosteles tugas para filosof adalah mengidentifikasikan bentuk final dari negara yaitu dalam mewujudkan kehidupan yang baik. Menurut Aquino, negara adalah suatu lembaga alamiah yang dilahirkan karena kebutuhan-kebutuhan pokok manusia.
Menurut sistem authoritarinism, maka negara pada derajat yang tinggi diatas segalanya. Setiap warga negara akan mencapai prestasi tertingginya jika bersandar pada negara.
Menurut Hegel, negara itu suatu organisme berdasarkan kesusilaan. Negaralah yang memberi kemerdekaan dan persooljkheid(kepribadian).
B. Karakteristik Transaksi Komunikasi
Sistem Authoritarianism memunculkan karakter bagaimana hubungan individu – individu dengan negara . dalam pandangan Siebert bahwa hubungan media massa dan masyarakat ditentukan oleh asumsi-asumsi filosofi yang mendasar tentang manusia dan negar. Dalam hal ini tercangkup sifat manusia, masyarkat, hubungan antar manusia dengan negara dan filosofi yang mendasar, sifat pengetahuan dan sifat kebenaran.
Simbol – simbol kekuasan .
Secara rinci Authoritarianism memunculkan ciri-ciri sebagai berikut :
- Proses komunikasi berlansung secara vertikal
- Feedback (umpan balik) dari masyarakat hampir tiadk tampak
- Tema pesan komunikasi dalam bentuk :
• menumbuhkan sifat-sifat pengkultusan
• mewujudkan loyalitas pengabdian
• orientasi kewilayahan
• mewujudkan integritas sikap
- pendapat cenderung tidak ada
- Media massa dikontrol
Secara normatif hukum komunikasi tidak berfungsi, karena output komunikasi sebagai sebagai kebijaksanaan komunikasi penguasaan tidak berdasar pada output masyarakat.
Sistem Libertarianism
A. Pemikiran – pemikiran tentang Demokrasi
Dasar awal dari magna charta pada tahun 1225. Dalam demokrasi liberal menandai suatu masyarakat yang kompetitif, individualis, dan bekerjanya negara liberal, yang melayani masyarakat dengan sistem kompetisi partai. Penempatan hukum pada tangga utama memberi isyarat bahwa sistem liberal sebagai sistem kekuasaan yang berdasar pada hukum . dalam konteks ‘’the rule of law’’ friedmann dalam bukunya meninjau rule of law dari 2 sifat yaitu :
1. segi formal yang berarti Organisasi Pemerintah,
2. rule of law sebagai kenyataan
B. Hakikat Kebebasan Berkomunikasi
Setiap konstitusi pada dasarnya memuat 4 unsur utama yang terkait dengan aspek pemerintahan, aspek politik, dan hak-hak asasi manusia yaitu :
1. Bill of rights tentang hak-hak asasi manusia
2. Governmental Frame Work , Pola pemerintahan
3. Political Frame work, Pola pembagian kekuasaan
4. Administrative Frame work, Pola daministrasi negara
C. Proses Komunikasi Berlansung Berdasar Norma-norma Komunikasi (Hukum-hukum komunikasi)
Proses komunikasi akan efektif jika antara komunikan dan komunikator terjadi respons sehingga tujuannya tercapai. Menurut bride, demokratisasi komunikasi dirumuskan sebagai berikut :
1. individu adalah sebagai partner bukan sebagai objek saja
2. meningkatnya pesan yang dipertukarkan
3. mendorong perkembangan dan kualitas komunikasi yang diwakili masyarakat
IDEAL KOMUNIKASI : MENURUT KONSEP TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN SISTEM LAINNYA
A. Tanggung Jawab Sosial sebagai Suatu Konsep
Konsep tanggung jawab sosial meletakkan titik berat kajiannya pada bidang jurnalistis dan penerbitan.
Sistem tanggung jawab sosial tidak dapat diterapkan secara utuh karena memerlukan kesadaran akan tanggung jawab dan tanggung jawab individu secara utuh.
B. Sistem Pancasila
Sistem ini berakar pada UUD 1945, dengan kewajiban yang telah disetujui bersama untuk mencipatakan integritas nasional , loyalitas nasional, dan disiplin nasional dalam kerangka yang disebut Wawasan Nusantara.
FILSAFAT KOMUNIKASI : ETNIS KULTUR, HAKIKAT DAN ORIENTASI POLA PIKIR ETNIS, KULTUR, SISTEM NILAI, JALINAN KOMUNIKASI DENGAN PROBLEMA KUTURAL
Terbentuk negara adalah konsep ideal dari etnis kultur untuk mengejar cita-cita hidup yaitu kesejahteraan lahir dan batin.
A. Hakikat dan Orientasi Pola Pikir Etnis Kultur
Dalam wujud bangsa muncul nilai – nilai ideal untuk tetap dipelihara keutuhan dan kelestariannya dengan pedoman yang telah dirumuskan bersama.
B.Hakikat Komunikasi sebagi hakikat kebutuhan etnis kultur
Meningkatnya frekuensi komunikasi antaretnis sebagai konsekuensi berkembangnya pola pikir dan meningkatnya kualitas kepentingan. Sehingga membuat transaksi komplementer mengandung makna bahwa kebutuhan antar etnis baik kultur baik sebagai komunikator maupun komunikan terpenuhi. Komunikasi komplementer dalam skala lebih luas mengandung makna bahwa kebutuhan dan kepentingan etnis dalam lingkup negara dapat terpenuhi, sehingga persepsi tentang keutuhan ‘’geo natur’’ dan ‘’geo kultur’’ dapat diwujudkan.
C.Sikap toleransi Etnis Kultur Sebagai Hakikat Ideal Komunikasi
Dalam keberadaannya etnis kultur terbentuk oleh geonatur yang mengikatkan diri pada tempat keberadaannya. Karakter yang muncul dari masyarakat yaitu orientasi sikap perilaku ke dalam etnis kultur.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Terima kasih, sangat bermanfaat
Terima kasih. Kalau boleh tau referensinya dari buku apa?
Posting Komentar